REVIEWLAND.COM


  NOKIA 6255 :
  Handphone CDMA tercanggih & termurah
  redball.gif (916 bytes)redball.gif (916 bytes)

 

NOKIA 6255
review by Budz Kay

HARGA: Rp.3.100.000 (baru)
              (bonus pulsa Flexi 300 ribu)
PLUS: Handphone CDMA canggih dengan harga murah. Bluetooth. MMC slot. Layar 65K color. Camera VGA dengan Flash. Feature sangat komplit. Bisa dipakai menelpon tanpa harus membuka flip. Mendukung Java2. Kebal virus karena tanpa OS
MINUS: Tidak bisa merekam ketika sedang menelpon. Tanpa OS

SCORE:
10

  Artikel ditulis oleh: Budz Kay pada tgl 24 Maret 2005    (budzkay@reviewland.com)
PAGE 1 of 2                                                                         GO TO PAGE :   1   2

Selama ini belum ada handphone CDMA berfitur canggih yang dibuat Nokia. Namun makin populernya handphone CDMA membuat Nokia selaku produsen handphone no. 1 di dunia mengeluarkan handphone CDMA dengan fitur canggih dengan harga termurah di dunia. Nokia 6255 bahkan layak dinobatkan sebagai handphone CDMA Nokia pertama yg menggunakan Bluetooth. Kehebatannya tak hanya berhenti pada bluetooth saja, sebab handphone ini bahkan mampu mempermalukan berbagai handphone CDMA dan GSM lainnya yang harganya lebih mahal.....
UKURAN SPEK:
Panjang: 85 mm
Lebar: 47 mm
Tebal: 25 mm
Berat: 120 gram
Video player/recorder (3GPP),
Audio player (MP3, MIDI, AAC, AMR)
FM Radio, Media Equaliser,
Video Streaming, Speakerphone,
MMC slot (bonus MMC 32MB),
Bluetooth, Infrared, USB (DKU-2),
Camera VGA (0.3MP) +flash,
Voice Dial, Voice Command,
Internet browser (WAP 2.0),
Stereo handsfree headphone

Hadirnya Nokia 6255 merupakan sebuah revolusi besar di segmen handphone CDMA.
Handphone ini boleh dibilang cukup sempurna. Feature-feature yg dimilikinya bahkan lebih komplit dibanding faeture yg ada pada handphone CDMA muapun GSM dengan harga lebih mahal.

Namun sebelum saya membahas feature-feature pada Nokia 6255, saya perlu meluruskan dulu 8 anggapan salah tentang Nokia 6255 yang diakibatkan karena pandangan & review keliru yg beredar di luaran:

1. Kapasitas MMC maximum 64MB.
Ini adalah statement yg sama sekali keliru, dan ironisnya justru ditulis di sebuah media cetak yg cukup ternama.
Nanti anda bisa melihat sendiri bahwa saya dapat menggunakan Nokia 6255 dengan berbagai macam MMC 128MB dan 256MB.

2. Sulit dipakai untuk untuk memotret diri sendiri karena tidak dilengkapi self potrait mirror.
Statement ini pasti diungkapkan oleh orang yg tidak tahu bahwa LCD External Nokia 6255 dapat digunakan sebagai viewfinder untuk melakukan self potrait.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut.

3. Browser Internet (WAP) tidak bisa dimanfaatkan.
Browser WAP dapat digunakan hanya bila menggunakan Telkom Flexi atau Mobile-8 saja. Jadi bukan karena handphone-nya, tapi masalah layanan yg diberikan operatornya.

4. Model flip merepotkan untuk dipakai menerima telpon
Ini adalah anggapan dari orang yg tidak tahu bahwa Nokia 6255 dapat digunakan tanpa harus membuka flip.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut.

5. Sering restart sendiri.
Ini adalah anggapan salah yg berasal dari orang yg ketiban sial membeli / mencoba Nokia 6255 produksi awal. Barang seperti ini jelas banyak masalah, antara lain sering restart sendiri tanpa sebab dan bluetooth yg tidak bekerja sempurna. Ini tentu karena firmware yg dipakai juga masih belum disempurnakan.
Beberapa Nokia 6255 versi "BM" yg beredar juga ditengarai masih merupakan produksi awal dan sebagian diantaranya memang mengalami cacat dari pabrik. Ciri khasnya antara lain belum ada pilihan Bahasa Indonesia dan frame layar berwarna abu-abu (tidak mengkilat seperti kaca).
Semua Nokia 6255 yg diedarkan secara resmi oleh Nokia Indonesia dan dipaket dengan PaketPromo TelkomFlexi sudah menggunakan firmware yg stabil dan menggunakan pilihan bahasa interface Indonesia & Inggris.

Saya pribadi telah beberapa kali membeli Nokia 6255 bergaransi resmi Nokia, dan kesemuanya tidak ada yg mengalami masalah kestabilan, hanya saja pernah sekali saya mendapatkan Nokia 6255 yg ada cacat dead-pixel pada LCD-nya, namun karena saya membelinya di SentraPonsel (distributor resmi Nokia) akhirnya handphone yg cacat tsb ditukar total dengan unit yg baru.

6. Tidak bisa pairing dengan PDA
Beberapa PDA Phone terbukti bisa pairing tanpa masalah. Kunci utamanya terletak pada kompatibilitas driver bluetooth yg digunakan pada sebuah PDA.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut.

7. Terlalu mahal
Terlalu mahal adalah ungkapan yg dilontarkan oleh orang yg tak tahu bahwa Nokia 6255 adalah handphone dengan feature paling komplit di dunia.
Harganya bahkan masih lebih murah dibanding beberapa handphone GSM & CDMA yg lebih miskin feature.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut.

8. Handphone CDMA kurang populer
Ini pernyataan yg tidak sepenuhnya benar.
Fakta membuktikan bahwa di Surabaya (kota dimana CDMA2000 pertama kali diperkenalkan di Indonesia) sudah sangat jarang orang yg melakukan percakapan bisnis menggunakan handphone GSM.
Anda mungkin akan kaget bila saya menunjukkan fakta nyata bahwa hanya 1% saja yg menggunakan handphone GSM untuk mendukung aktivitas percakapan bisnis.

Dengan tarif pulsa CDMA yg murah meriah (Flexi/StarOne/Esia), 99% pelaku bisnis pasti menggunakan handphone CDMA sebagai sarana penunjang aktivitasnya.
Jadi kalau di kota anda CDMA memang belum populer, berarti kota anda masih terbelakang dalam hal teknologi CDMA dan masyarakat di kota anda juga tidak tahu cara melakukan efisiensi dalam hal biaya telpon.

SPESIFIKASI TEKNIS NOKIA 6255
Network CDMA2000 1X / AMPS
Frequency 800Mhz / 1900MHz (Dual band)
User Interface Series 40 Developer Platform 2.0
Java Technology CLDC 1.1
MIDP 2.0
Nokia UI API
Wireless Messaging API (JSR-120)
Mobile Media API (JSR-135)
Bluetooth API (JSR-82 No OBEX)
FileConnection and PIM API (JSR-75)
Mobile 3D Graphics API (JSR-184)
Screen Internal:
128x160, TFT 65536 Colors (16 bit)
External:
96x65, TFT 4096 Colors (16 bit)
Browser WAP 2.0
XHTML over TCP/IP
Messaging SMS
MMS+SMIL
Digital Rights Management OMA DRM v1.0
Delivery Method:
  WAP Download
  MMS
Video Support 3GPP formats (H.263)
Sound formats MIDI tones (poly 24)
AMR (NB-AMR)
MP3
AAC
Connectivity Bluetooth
Infrared
USB
Internal memory 6 MB
Extra Features VGA camera w/ flash and digital zoom
POP3/IMAP4 email
Video recorder/player
MP3/AAC player

FM radio
Media Equaliser
Video streaming
MMC
Handsfree speakerphone
Voice dial

Voice command
Voice record
GPS
Battery BL-6C 1070mAh
Included acessories Stereo headset

 

redball.gif (916 bytes)HANDPHONE CDMA HIGH-END DENGAN HARGA TERMURAH DI DUNIA

Cukup banyak orang yg menganggap bahwa Nokia 6255 seharga Rp. 3,1 juta terlalu mahal. Anggapan ini muncul karena para pengguna handphone CDMA di Indonesia sudah terbiasa dijejali dengan handphone Nokia kelas low-end yg harganya cuma berkisar 600 ribu-1,5 juta saja. Sehingga handphone apapun yg harganya diatas itu dianggap kemahalan.
Hal tsb sama seperti pemikiran tukang becak yg juga akan ngotot menganggap bahwa harga Daihatsu Xenia kemahalan. Padahal untuk kelas kendaraan roda-4, harga Xenia tentu tergolong murah. Namun pola pikir "Tiga Roda" akan membuat semua roda empat dibilang mahal.
Para pengguna handphone berpola pikir ala "tukang becak" tsb tidak sadar bahwa untuk kelas handphone canggih, harga Nokia 6255 sangatlah murah, bahkan boleh dibilang terlalu murah. Sebab feature Nokia 6255 bahkan lebih lengkap dibanding handphone dengan harga setara.

Pada perbandingan di samping kiri, dapat anda lihat bahwa dalam hal feature, Nokia 6255 bahkan sanggup mempermalukan Nokia 6600 dan Sony Ericsson K700i yg keduanya merupakan handphone GSM "best buy" di kisaran harga 3 jutaan.
Nokia 6600 boleh saja membanggakan OS Symbian yg dimilikinya, namun ia harus minder karena tidak dibekali FM Radio dan Camera Flash.
Sedangkan SE K700i juga dipermalukan karena tidak memiliki MMC slot dan daya tahan baterenya terkenal sangat loyo.

Dalam hal video recording, Nokia 6255 lebih unggul dibandingkan kedua handphone GSM tersebut.
Framerate videoclip yg dihasilkan Nokia 6255 sangat lancar (25fps), tidak patah-patah seperti videoclip yg dihasilkan SE K700i.

Camera sound yg tidak bisa dimatikan pada K700i juga merupakan kelemahan fatal yg nanti akan dibahas lebih lanjut di bagian fungsi foto.

Dalam hal data rate internet & tarif pulsa percakapan, kedua handphone GSM tersebut juga kalah oleh Nokia 6255 yg notabene merupakan handphone CDMA.

Meski harga Nokia 6255 sedikit diatas Nokia 6600 dan SE K700i, namun anda bisa lihat sendiri bahwa handphone CDMA ini memiliki banyak keunggulan yg bahkan tidak dimiliki handphone GSM terbaik di kelas harga 3 jutaan (Nokia 6600 dan SE K700i)

Pada perbandingan di samping kanan, anda juga dapat melihat bahwa untuk kelas handphone CDMA clamshell di segmen high-end, Nokia 6255 adalah yg termurah dan memiliki banyak keunggulan dibanding pesaingnya.

Motorola V868 merupakan handphone CDMA clamshell yg ukurannya paling kecil. Namun bila anda pernah dengar istilah Dettol (Gede & Tolol), V868 adalah kebalikannya, yaitu Kecil dan Tolol.
Ini karena V868 tak dibekali Bluetooth maupun Infrared. Jadi hasil foto-nya tak bisa ditransfer ke handphone lain ataupun ke PC.
Logikanya, buat apa ada camera kalau hasilnya tak bisa ditransfer ke mana-mana. Cukup tolol bukan?
Tidak adanya MP3, FM Radio, ataupun memory slot juga akan membuat kita bertanya-tanya layakkah handphone ini dikategorikan sebagai handphone CDMA kelas high-end.
WAPnya bahkan masih versi 1.1, tak berbeda dengan kebanyakan handphone CDMA kelas low-end.
Kapasitas baterenya juga kecil, sehingga tak bisa dipakai ngobrol berlama-lama.

Terlalu banyaknya kekurangan pada handphone ini menghanguskan keunggulan lain yg dimilikinya, yaitu layar 262K dan Camera VGA+Flash.
Motorola V868 juga bukanlah handphone yg populer di dunia. Bila anda mencari informasinya di internet, maka handphone ini sepertinya hanya beredar di China & Rusia saja. Walaupun juga beredar di indonesia, situs resmi Motorola Indionesi bahkan tak mencantumkan handphone ini.
Hal yg paling fatal adalah, tidak lakunya Motorola V868 dibursa handphone bekas. Hampir semua toko handphone tidak akan mau membeli handphone ini dengan harga miring sekalipun. Alasan mereka semua sama yaitu: Motorola V868 tidak laku bila dijual lagi, dan kalau handphone kelas mahal biasanya orang lebih suka merk Nokia.

Jadi jelas handphone mahal seperti ini akhirnya hanya akan jadi SAMPAH yg tak laku dijual. Bahkan pencuri kelaparan sekalipun mungkin akan berpikir 1000X dulu bila ingin mencuri handphone ini. Sebab dengan resiko ketangkap yg sama, mereka akan memilih untuk mencuri handphone lain.

Samsung SCH-X619 jelas tak memiliki apa-apa untuk dibanggakan bila harus berhadapan dengan Nokia 6255.
Miskinnya konektivitas pada handphone Samsung merupakan penyakit kronis yg sangat memalukan. Disaat semua produsen handphone telah mengadopsi Bluetooth semenjak beberapa tahun yg lalu, Samsung justru sangat tertinggal dalam mengadopsi teknologi nirkabel ini. Konyolnya lagi, X619 bahkan tak dibekali infrared.
Samsung adalah produsen handphone yg hanya memfokuskan pada merdunya ringtone polyphonic dan keindahan layar 262K yg perbedaannya tidak terlalu signifikan dengan layar 65K. Sedangkan masalah fungsi, feature, & konektivitas justru dikesampingkan.
Bila diibaratkan sebuah rumah, handphone Samsung ibarat rumah indah tapi isinya kosong dan tanpa pintu & jendela sehingga sulit berinteraksi dengan dunia luar.
Rumah seperti itu tentu dibangun oleh arsitek dengan problem kejiwaan.

Motorola V710 yg sudah menggunakan Bluetooth ternyata juga masih memiliki kelemahan dibandingkan dengan Nokia 6255. Dengan harga V710 yg cukup mahal (Rp. 5 juta), maka tidak adanya FM radio dan Infrared merupakan sebuah dosa besar. Belum lagi daya tahan batere berkapaitas 700mAh yg jelas-jelas sangat loyo bila dibandingkan dengan batere Nokia 6255 yg super perkasa (1070mAh).
Dengan pola pemakaian handphone CDMA yg cenderung dipakai untuk ngobrol lama (karena pulsa murah) maka daya tahan batere yg loyo merupakan malapetaka bagi penggunanya.
Fungsi speakerphone pada V710 juga tidak sempurna, karena hanya bisa dipergunakan dalam kondisi flip terbuka. Ini tentu sangat konyol.

Bila anda melihat perbandingan di samping kiri, maka anda akan tahu bahwa harga Nokia 6255 sangat murah di jajaran handphone Nokia Series40 versi 2.0

Handphone Nokia dengan platform Series40 v.2 merupakan handphone Nokia seri high-end yg ukurannya kecil dan tanpa Operating System.
Sedangkan Nokia dengan platform Series 60 ke atas merupakan handphone Nokia seri high-end yg ukurannya besar dan menggunakan Operating System (Symbian).
Selain ukuran yg cenderung lebih kecil, keunggulan handphone tanpa OS adalah bebas dari virus ataupun masalah konflik instalasi software yg sering menyebabkan hang pada handphone ber-OS.

Beberapa orang justru kurang menyukai handphone Nokia ber-OS Symbian karena ukurannya besar-besar (Nokia 3660, 6600, 9300, 9500).
Bila memang harus menggunakan device berukuran besar, mereka cenderung memilih menggunakan PDA Phone yg meski besar tapi jauh lebih canggih dprd handphone Nokia ber-OS Symbian. PDA Phone O2 XDA II Mini bahkan ukurannya lebih kecil drpd handphone Nokia ber-OS Symbian.
Jadi handphone Nokia Series40 sebenarnya justru memiliki keunggulan yg tak bisa disaingi oleh Nokai Series 60/80 maupun PDA phone (dalam hal kepraktisan & ukuran yg lebih kecil).

Nokia 6255 merupakan handphone Series40 versi 2.0 yg dibekali dengan feature-feature yg tidak ada pada handphone di platform yg sama, yaitu Nokia 6230,7260,7270.
Nokia 7260 dan 7270 bahkan tak ada apa-apanya bila dibandingkan dgn Nokia 6255. Tanpa adanya Bluetooth dan MMC slot, jelas membuat kedua handphone GSM ini kalah telak dalam hal feature. Kapasitas batere yg cuma 760-780mAh juga jelas bukan tandingan batere 1070mAh milik Nokia 6255. Sedangkan Nokia 6230 yg dulu dinobatkan sebagai handphone Series40 v.2 tercanggih kini harus merelakan gelarnya direbut oleh Nokia 6255.
Nokia 6230 terbukti kalah oleh Nokia 6255 dalam banyak hal seperti ukuran layar yg lebih kecil, kapasitas batere yg lebih kecil, tidak ada camera flash, dan belum mendukung Mobile 3D Graphic.
Nokia 6255 merupakan satu-satunya handphone di jajaran Series40 yg sudah dibekali dengan Mobile 3D Graphics API (JSR-184), sehingga dapat menjalankan game-game 3D.

Kriteria Nokia 6255 sebagai handphone CDMA2000 juga membuatnya lebih unggul dibanding Nokia 6230, 7260, dan 7270 dalam hal transfer data untuk akses internet (sebagai modem)
Adanya dukungan terhadap EDGE pada ketiga handphone GSM tersebut adalah sia-sia saja, karena di Indonesia EDGE tidak disupport oleh operator GSM.
Sedangkan akses internet CDMA2000 1xRTT 153Kbps jelas-jelas sudah bisa dinikmati pada Nokia 6255 karena didukung oleh semua operator CDMA200 di Indonesia.

Meski Nokia 6255 sarat keunggulan, namun harganya malah lebih murah drpd Nokia 7260 dan 7270. Oleh karena itu salah besar bila ada orang yg beranggapan bahwa harga Nokia 6255 mahal. Sebab bila anda melihat perbandingan-perbandingan diatas, jelas terlihat bahwa harga Nokia 6255 justru terkesan kemurahan.

Nokia 6255 bahkan masih sanggup untuk mempermalukan jajaran smartphone Nokia seperti Nokia 9300 yg harganya 2X lipat lebih mahal.
Nokia 9300 akan iri terhadap adanya Camera dan FM Radio pada Nokia 6255.

Smartphone seharga 6 juta lebih ini tentu harus malu ketika harus manyadari bahwa tubuhnya yg bongsor itu ternyata justru miskin feature.
Kecepatan data rate Nokia 6255 (CDMA 153Kbps) juga bukan tandingan GSM yg lambat itu. Meski Nokia 9300 dibekali EDGE namun percuma saja karena tidak dikomersialisasikan oleh operator GSM di Indonesia.
Konyolnya lagi, Nokia 9300 yg bertubuh bongsor itu ternyata kapasitas baterenya masih lebih kecil dibanding Nokia 6255.
Adanya OS Symbian tentu merupakan keunggulan pada jajaran smartphone seperti Nokia 9300, walaupun itu juga dapat menjadi kelemahan karena banyaknya virus Symbian dan adanya resiko ketidakstabilan pada smartphone Symbian.
Dalam hal aplikasi yg disupport, Nokia 9300 masih harus iri terhadap Nokia 6255 karena smartphone Symbian ini ternyata tidak mendukung Mobile 3D Graphic API yg merupakan platform aplikasi untuk game-game bertampilan 3D.

 

 

 

Pada tabel dibawah anda bisa melihat lebih lengkap lagi, bahwa bila dibandingkan dengan feature yg dimiliki handphone lain, Nokia 6255 merupakan handphone yg kekurangannya paling sedikit.

  Nokia
2280i
Nokia
3205
Nokia
N-Gage QD
Sony.E
K700i
Nokia
6600
Nokia
6255
Samsung
X619
Motorola
V710
Nokia
6630
Nokia
9300
Data Rate CDMA
1xRTT
153Kbps
CDMA
1xRTT
153Kbps
GSM
GPRS
48Kbps
GSM
GPRS
48Kbps
GSM
GPRS
48Kbps
CDMA
1xRTT
153Kbps
CDMA
1xRTT
153Kbps
CDMA
1xRTT
153Kbps
GSM
GPRS
48Kbps

*WCDMA blm ada di Indonesia
GSM
GPRS
48Kbps

*EDGE blm ada di Indonesia
Pilihan
Frekuensi
single
band
dual
band
triband triband triband dual band single
band
dual
band
triband triband
LCD color mono
chrome
4096
(Passive matrix)
4096 65K 65K 65K 262K 262K 65K 65K
Bluetooth No No Yes Yes Yes Yes No Yes Yes Yes
Infra No Yes Yes Yes Yes Yes No No No Yes
Camera No QVGA No VGA VGA VGA VGA 1MP 1.3MP No
Camera Flash No No No Yes No Yes No Yes No No
FM radio No Yes No Yes No Yes No No No No
Ringtone
MP3
No No No Yes No Yes No No Yes Yes
External Memory No No MMC No MMC MMC No Trans
Flash
RS-MMC MMC
Speaker
phone
No Yes Yes Yes Yes Yes No Yes*
*tidak bisa bila flip tertutup
Yes Yes
Battery 900mAh 780mAh 900mAh 700mAh 900mAh 1070mAh 830mAh 700mAh 900mAh 970mAh
OS No No No No Symbian No No No Symbian Symbian
Harga 700 ribu 1,5 juta 2 juta 2,8 juta 3,1 juta 3,1 juta *
* bonus pulsa flexi 300 ribu
3,5 juta 5 juta 5,2 juta 6,5 juta

 

 

redball.gif (916 bytes)INOVASI FISIK


Kecil & agak tebal, namun sarat feature canggih

Tampilan fisik Nokia 6255 cukup kecil, meski agak tebal. Bila digenggam, tubuhnya akan tersembunyi oleh telapak tangan anda.
Seperti layaknya semua handphone jenis clamshell, bila flipnya tertutup akan terlihat kecil, namun dalam kondisi flip terbuka akan terlihat lebih besar dibanding handphone jenis candybar.
Meski demikian Nokia 6255 dirancang untuk dapat menjalankan beberapa fungsi dalam keadaan flip tertutup.

Pada sisi samping kanan terdapat tombol Multi Function Button yg bila ditekan akan menjalankan fungsi Voice Recorder. Menekannya sekali lagi akan men-stop recording.
Bila ada telpon masuk, tombol MFB ini akan berfungsi untuk menerima telpon, jadi anda tak perlu harus repot-repot membuka flip untuk menjawab telpon.

Dalam kondisi flip terbuka tombol MFB ini juga berfungsi sebagi voice recorder. Namun pada mode camera tombol ini berfungsi untuk memotret.

Tepat dibawah tombol MFB terdapat sensor infrared. Meski Nokia 6255 sudah dibekali Bluetooth, adanya infrared cukup berguna untuk berinteraksi dengan handphone/device yg tidak memiliki bluetooth.

hp-nokia6255-2.jpg (11520 bytes)

Sama seperti Nokia 2280i, Nokia 6255 dibekali 2 antenna yaitu antena internal & antenna retractable.
Oleh karena itu daya tangkap sinyal Nokia 6255 lebih bagus dibanding handphone Nokia CDMA yg hanya memiliki antenna internal saja (Nokia 2112, 6585, 3205, 6225)

Bila anda menarik antena retractable yg panjangnya 7cm, maka sinyal akan bertambah kuat (naik 1 bar).
Keharusan menarik antenna biasanya bila anda ingin menggunakannya sebagai modem, karena kecepatan tranfer data sangat tergantung kekuatan sinyal. Sedangkan kalau hanya untuk bicara saja semua handphone CDMA pada dasarnya tetap bisa dipergunakan dengan baik sekalipun dalam kondisi sinyal cuma 1 bar.
Sinyal StarOne dan Flexi di tempat saya (Surabaya) selalu full, bahkan jauh lebih kuat drpd sinyal GSM. Sehingga saya tak perlu sampai harus menarik antenna Nokia 6255.

Perlu diingat bahwa bagi yg berdomisili di Jabotabek, jangan terlalu berharap kualitas sinyal Flexi & StarOne akan sebaik di Surabaya. Karena Flexi dan StarOne di Jabotabek menggunakan pilihan frekuensi CDMA yg terburuk yaitu 1900MHz.
Untuk daerah Jabotabek, jatah frekuensi CDMA terbaik (800MHz) dikuasai oleh operator CDMA ESIA milik menteri Aburizal Bakrie (Bakrie & Brother) dan Mobile-8 milik anak kedua mantan presiden Soeharto yaitu Bambang Triatmodjo (Bimantara Citra).

Jadi Telkom (Flexi) dan Indosat (StarOne) tentu harus mengalah kepada 2 operator CDMA milik orang penting tersebut.
Sedangkan di Surabaya dan kota-kota lain (termasuk luar jawa) frekuensi yg digunakan Flexi dan StarOne adalah 800MHz sehingga kualitas penetrasi sinyalnya jauh lebih baik drpd di Jabotabek.
Makanya kalau bertanya tentang kualitas StarOne dan Flexi, janganlah bertanya kepada orang Jakarta. Sebab pengguna StarOne dan Flexi di Jakarta adalah orang-orang yg kurang beruntung karena tak dapat menikmati keunggulan frekuensi 800MHz.

Tidak seperti handphone CDMA Nokia lainnya, Nokia 6255 dibekali connector untuk external antenna. Jadi bagi orang yg hidup di daerah yg "miskin sinyal" mereka dapat menggunakan antena booster yang dihubungkan ke jack external antenna pada Nokia 6255.
Selama ini hanya handphone CDMA buatan Samsung dan Modottel yg dilengkapi jack external antenna. Jadi keberadaanya pada Nokia 6255 merupakan sebuah inovasi baru.

Inovasi lainnya adalah adanya speaker di bagian belakang yg dapat mengeluarkan suara sangat keras.
Speaker ini berfungsi untuk mengeluarkan suara speakerphone maupun suara dari movie, MP3 ataupun radio.
Suara speakerphone sangat keras sekali. Bila anda telpon dengan menggunakan speakerphone, maka seluruh orang di ruang kantor dijamin akan mendengar suara lawan bicara anda.
Keunikan dari fungsi speakerphone pada Nokia 6255 adalah dapat dipergunakan dalam kondisi flip tertutup.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:


Cara menerima telpon tanpa membuka flip : Telpon masuk > tekan tombol MFB > atur volume speakerphone >
bicara (flip tertutup)

Ketika ada telpon masuk, anda dapat melihat dulu nomor penelpon yg tampil di Mini Display. Untuk menerima telpon lakukan dengan menekan tombol Multi Function Button, setelah itu suara penelpon akan langsung terdengar melalui speakerphone. Bila anda tak ingin suara penelpon terdengar orang lain, kecilkan suaranya menggunakan tombol volume yg berada di samping. Sehingga kini anda dapat menempelkan handphone ke telinga dengan kondisi flip tertutup layaknya menggunakan handphone berbentuk candybar.


Cara menelpon dgn flip tertutup : buka flip > masukkan nomer telpon > tekan tombol call > pilih speakerphone > tutup flip > atur volume                                                        speakerphone > bicara (flip tertutup) 

Ketika akan menelpon, buka flip dan masukkan nomer telpon. Setelah muncul tulisan Loudsp di pojok kanan bawah layar, tekanlah tombol right softkey, dan mode spekarphone akan aktif. Tutup flip dan kecilkan volume ke tingkat paling kecil bila anda tak ingin orang lain mendengar suara lawan bicara anda.

Jadi salah besar bila ada orang yg mengatakan bahwa Nokia 6255 kurang nyaman dipergunakan karena bentuknya flip. Sebab pada foto-foto diatas anda dapat melihat bahwa handphone ini dapat digunakan untuk bertelpon dengan kondisi flip tertutup.
Hal seperti ini jelas tak dapat dilakukan pada handphone flip (clamshell) yang lain.

Anda tentu juga dapat menggunakan Nokia 6255 dengan cara pemakiana normal (flip dibuka) seperti handphone clamshell pada umumnya.

 

redball.gif (916 bytes)BATERE HIGH PERFORMANCE


Batere BL-6C 1070mAh: Batere dengan daya tahan paling lama di kelas handphone Nokia. Cocok untuk dipakai ngobrol lama dengan Flexi & StarOne

Batere berdaya tahan lama merupakan syarat penting bagi sebuah handphone CDMA.
Bukan karena handphone CDMA lebih boros batere dibanding handphone GSM, namun karena tarif pulsa operator CDMA sangat murah maka kita cenderung menggunakannya untuk ngobrol ber-jam-jam.
Sebagai contoh: Tarif pulsa sesama handphone CDMA (StarOne) adalah Rp.100/menit. Esia bahkan cuma Rp.50/menit.
Coba saja bandingkan dengan tarif pulsa sesama handphone GSM yg mencapai Rp.1500/menit
Hingga April 2005 telpon sesama StarOne bahkan gratis 24 jam.
Tarif pulsa CDMA yg murah meriah (bahkan lebih murah drpd tarif telpon rumah), tentu akan membuat para pengguna handphone CDMA cenderung menelpon dengan durasi waktu yg lama dan jelas akan lebih cepat menguras batere.

Handphone CDMA adalah "kuda beban" bagi sebagian besar orang, karena handphone CDMA tsb akan mengambil alih fungsi telpon rumah, telpon kantor, dan handphone GSM mereka.
Salah besar bila ada orang yg menganggap bahwa handphone CDMA adalah handphone cadangan.
Sebab orang yg memiliki handphone CDMA dan GSM sekaligus akan lebih sering menggunakan handphone CDMA-nya drpd GSM-nya. Handphone GSM mereka akan jarang berdering & jarang dipakai menelpon. Dengan kondisi seperti itu tentu lebih tepat bila dikatakan bahwa handphone GSM adalah handphone cadangan.

Saya pribadi rata-rata menelpon menggunakan handphone CDMA sekitar 1-2 jam tiap harinya.
Karena dipakai untuk kerja rodi, kebanyakan handphone CDMA yg saya pakai sudah KO baterenya sekitar jam 2 siang. Bahkan kadang jam 12 siang sudah habis karena dipakai untuk menelpon 3 jam. Maklum saja Talk Time rata-rata handphone cuma sekitar 2 jam saja, padahal kebiasaan beberapa pengguna handphone CDMA adalah baru menutup telponnya bila baterenya sudah habis.
Para pengguna handphone GSM jelas tidak akan pernah merasakan kekurangan daya tahan batere karena bila ngobrol berlama-lama dompet mereka justru akan terkuras duluan sebelum batere handphonenya habis.
Dengan tarif pulsa GSM yg mahal itu, menelpon selama 3 jam (dengan Telkomsel) akan menghabiskan pulsa sebesar Rp.270 ribu. Padahal dengan StarOne cuma akan menghabiskan pulsa sebesar Rp. 18 ribu (15X lebih murah). Bahkan hingga April 2005, menelpon sesama StarOne masih gratis selama 24 jam. Hal seperti itu tak akan pernah dirasakan pengguna handphone GSM. Yang ada paling-paling cuma diskon dan itupun hanya pada tengah malam dimana hanya kelelawar kesepian saja yg belum tidur.

Nokia 6255 memang diciptakan buat orang yg doyan ngobrol berjam-jam. Ini ditandai dengan digunakannya batere BL-6C berkapasitas 1070mAh. Asal tahu saja, batere kebanyakan PDA kapasitasnya malah masih jauh dibawah ini.
BL-6C merupakan batere berkapasitas tertinggi yg pernah dibuat Nokia untuk kelas handphone. Bahkan batere smartphone Nokia 9300 cuma 970mAh saja, masih dibawah batere Nokia 6255 (1070mAh).
Hanya batere Nokia kelas smartphone seperti Nokia 9210i dan 9500 saja yg kapasitasnya bisa mengalahkan batere Nokia 6255.

Batere berkapasitas tinggi ini membuat talktime Nokia 6255 dapat mencapai 3 hingga 4 jam. Lamanya waktu standby tentu bisa berhari-hari, namun belum bisa saya uji berapa hari waktu standbynya, karena handphone CDMA dalam prakteknya tidak akan pernah sempat standby (alias selalu dipergunakan terus menerus).
Dengan pola pemakaian saya yg sering ngobrol sampai 2-3 jam setiap harinya, akhirnya ada Nokia 6255 yg sanggup bertahan dipaksa kerja rodi hingga baru KO jam 6 sore (kebanyakan handphone CDMA yg saya pakai jam 2 siang sudah KO).
Sedikit melenceng dari topik Nokia 6255, anda mungkin penasaran bagaimana kondisi handphone Nokia CDMA 2280i yg saya pakai untuk kerja rodi sebagai modem yg nyala non-stop selama berbulan-bulan dan dicharge terus. Saat ini baterenya sudah menggelembung hampir 2X lipat dari ukuran aslinya dan hampir menjebol casingnya, namun semuanya masih berfungsi normal. Itulah hebatnya Nokia. Saya penasaran ingin menunggu handphone tersebut meledak tapi tampaknya handphone Nokia terlalu tangguh.

Perlu diperhatikan bahwa meski batere jenis BL-5C 900mAh (batere Nokia 3660, 6600, 2280, 3105) bentuknya sangat mirip dengan BL-6C 1070mAh dan juga dapat digunakan pada Nokia 6255, namun penggunaan batere BL-5C dapat menyebabakan masalah / kerusakan pada handphone Nokia 6255. Masalah yang dapat timbul antara lain handphone melakukan searching network terus menerus ketika menggunakan batere BL-5C. Jadi janganlah coba-coba menggunakan batere BL-5C ini, apalagi untuk dipakai menelpon, sebab dapat merusak. Sudah banyak yang mengalami masalah ini gara-gara iseng mencoba menggunakan batere BL-5C pada Nokia 6255.

 

redball.gif (916 bytes)MMC & RUIM CARD

hp-nokia6255-ruimmmc.jpg (22753 bytes)
Slot untuk MMC dan RUIM card

Percuma bila sebuah handphone memiliki segudang feature multimedia & camera bila tidak dibekali slot external memory (MMC).
Salah satu contoh handphone konyol seperti itu adalah Sony Ericsson K700i.
Meski SE K700i dibekali segudang feature multimedia termasuk FM Radio, tidak adanya MMC membuat handphone ini jadi bahan tertawaan & ejekan di kalangan pengguna handphone

Ironisnya, sangat jarang ada handphone yg dibekali MMC, Camera, dan FM Radio sekaligus.
Di dunia ini hanya ada 2 handphone saja yg memiliki ketiga feature itu secara bersamaan yaitu: Nokia 6230 (GSM), dan Nokia 6255 (CDMA) yg sedang dibahas ini.

Slot MMC pada Nokia 6255 terletak dibawah batere, berdampingan dengan slot RUIM card.
Jadi anda harus melepas batere dulu bila ingin melepas MMC.


MMC 256 MB: Bila ukuran MMC bawaan 32MB masih dirasa kurang

Saya pernah membaca review Nokia 6255 di sebuah tabloid lokal yg menyatakan bahwa kapasitas MMC maximum cuma 64MB. Hal ini salah & menyesatkan, karena saya dapat menggunakan MMC berkapasitas 128MB dan 256MB tanpa masalah.
Semua merk MMC 128MB dan 256MB yg saya coba kompatibel dengan Nokia 6255, merk-merk tsb antara lain Sandisk, Kingston, dan Visipro.

Bila anda kurang puas dengan MMC berkapasitas 32MB yg disertakan, anda dapat membeli MMC 128MB atau 256MB. Menurut saya MMC kapasitas 128MB/256MB hanya diperlukan jika anda berniat menonton movie berdurasi lama di handphone.
MMC 32MB bawaan sebenarnya sudah cukup untuk menampung videoclip, foto, dan lagu MP3. Memori internal sebesar 6MB juga masih bisa dimanfaatkan untuk menyimpan foto dan videoclip.

  Memory 6MB
(internal)
MMC 32MB
(bonus bawaan)
MMC 128MB
(Rp.150rb)
MMC 256MB
(Rp.250rb)
Video Recording 3menitan (1.2MB) 4 buah videoclip
(total : 12 menit)
26 buah videoclip
(total : 78 menit)
100 buah videoclip
(total: 300 menit)
200 buah videoclip
(total: 600 menit)
Movie 1 jam
(35MB / 70MB)
Lo-quality:    -
Hi-quality:    -
Lo-quality: 1 buah
Hi-quality:     -
Lo-quality: 3 buah
Hi-quality: 1 buah
Lo-quality: 7 buah
Hi-quality: 3 buah
Foto High Quality
(70KB)
80 foto 450 foto 1800 foto 3600 foto
Lagu MP3
(5MB)
1 buah lagu 6 buah lagu 25 buah lagu 50 lagu

 

NEXT PAGE  (interface, konektivitas, headset, feature, dll) >

 

w e b d e s i g n by

www.budzkay.net

©2005 Budz Kay Webdesign, All right reserved
please contact webmaster for any web related problem