reviewtip2.jpg (5487 bytes)

ASUS
  Pesta Pembantaian Etnis Single-Core :
  Duel Pentium D 805 vs. Athlon64
     redball.gif (916 bytes)redball.gif (916 bytes)redball.gif (916 bytes)

  Artikel ditulis oleh: Budz Kay - 3 Juni 2006'

Artikel ini dibuat berdasarkan analisa obyektif dan ilmiah, namun ditulis dengan gaya bahasa yang mengandung parodi, satir humor, dan kritik yang mungkin dapat menyinggung pihak tertentu.
Bila anda menginginkan artikel yang sama namun dengan gaya bahasa formal dan sopan silahkan lihat versi artikel yang ditulis oleh Budz Kay untuk media cetak (misal: tabloid Komputek, dsb)

 

PAGE 1 of 2

REAL REVIEW with PARODY CONTENT
icon-pentiumd805.gif (9588 bytes)

Tak dapat dipungkiri bahwa di kalangan konsumen berkembang opini yang menyatakan bahwa prosesor Intel selalu lebih mahal daripada prosesor AMD. Opini semacam ini memang benar untuk masa lalu, tapi tidak untuk saat ini. Sebab saat ini efisiensi proses produksi dan skala ekonomis di pabrik Intel telah membuat mereka mampu menelurkan prosesor-prosesor berteknologi baru dengan harga ekonomis. Salah satu contohnya adalah Pentium D 805. Prosesor berteknologi dual-core ini meluncur dengan harga yang justru lebih murah daripada prosesor single-core AMD Athlon 64. Padahal Pentium D 805 jelas-jelas dibekali 2 inti prosesor di dalamnya, yang tentu saja membuatnya jauh lebih handal untuk urusan multitasking dibanding prosesor single-core.

Logikanya harga prosesor dual-core semacam ini tentu jauh lebih mahal daripada prosesor single-core, tapi nyatanya harga Pentium D 805 cuma $135 saja, jauh lebih murah daripada prosesor dual-core termurah AMD (Athlon 64 X2 3800), juga lebih murah dibanding Pentium 4 single-core (Pentium 4 631), dan bahkan harganya nyaris sama dengan prosesor Athlon 64 termurah yang beredar di pasaran (Athlon 64 3000). Kini semua prosesor single-core di kisaran harga $130 terpaksa harus berhadapan dengan Pentium D 805 yang bersenjatakan dual-core. (lihat tabel)

Harga Jumlah
Core
L2 cache Manuf.
process
Hyper
threading
64bit
System bus FSB
clock
Pentium D 955 Extreme Edition (3.46 Ghz) $990 2 2x2MB 65nm Yes Yes 1066Mhz 266MHz
Athlon 64 X2 4800  "Toledo" $895 2 2x1MB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Pentium D 840 Extreme Edition (3.2 GHz) $800 2 2x1MB 90nm Yes Yes 800MHz 200MHz
Pentium D 930 (3 GHz) "Presler" $340 2 2x2MB 65nm No Yes 800MHz 200MHz
Pentium D 840 (3.2 GHz) "Smithfield" $400 2 2x1MB 90nm No Yes 800MHz 200MHz
Pentium 4 670 (3.8 GHz) "Prescott" $400 1 2MB 90nm Yes Yes 800MHz 200MHz
Pentium 4 660 (3.6 GHz) "Prescott" $300 1 2MB 90nm Yes Yes 800MHz 200MHz
Athlon 64 X2 4400  "Toledo" $600 2 2x1MB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Athlon 64 X2 3800  "Manchester" $360 2 2x512KB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Athlon 64 3800  "Venice" $325 1 512KB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Pentium D 820 (2.8 GHz) "Smithfield" $270 2 2x1MB 90nm No Yes 800MHz 200MHz
Pentium 4 631 (3.0 GHz) "Cedar Mill" $180 1 2MB 65nm Yes Yes 800MHz 200MHz
Athlon 64 3500   "Venice" $220 1 512KB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Athlon 64 3200   "Venice" $165 1 512KB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz
Pentium D 805 (2.66 GHz) "Smithfield" $130 2 1x2MB 90nm No Yes 533MHz 133MHz
Athlon 64 3000  "Venice" $120 1 512KB 90nm No Yes 1000MHz 200MHz

Dari tabel di atas terlihat bahwa Pentium D 805 ternyata menggunakan FSB 533 MHz bukan FSB 800Mhz seperti saudaranya (Pentium D 820 dan 840), namun hal ini justru membuatnya cukup mudah untuk dioverclock tanpa harus mengkhawatirkan limitasi memory dan chipset. Dari hasil pengujian beberapa prosesor Pentium D 805, semuanya dengan mudah mencapai 3.32 Ghz, dan beberapa sanggup stabil di 3.7Ghz dengan hanya Vcore default saja. Pembahasan mengenai overclocking akan diulas lebih lanjut pada artikel ini.

 

redball.gif (916 bytes)PENTIUM D 805 : ERA KELAHIRAN PROSESOR DUAL-CORE MURAH MERIAH


Tukang jagal andalan Intel: Dengan harga murah, Pentium D805 siap memporak-porandakan seluruh laskar Athlon 64

Dalam melakukan  persaingan di kelas prosesor dual-core high-end, intel terkesan adem ayem saja untuk merespon agresifitas AMD. Bagaimana tidak, Pentium D paling tinggi yg diluncurkan Intel selama ini hanya berjalan di 3.2Ghz saja (D840). Bahkan Pentium D "Presler" yg baru saja diluncurkan intel (D940), sekalipun dibekali L2 cache total 4MB, ternyata juga masih berada di kecepatan 3.2Ghz, yg tentu saja rating performanya masih dibawah Athlon64 X2 3800.
Konyolnya lagi, Pentium D Extreme Edition (D955 EE) yang notabene adalah prosesor kebanggaan Intel ternyata juga cuma berjalan di 3.46Ghz saja. Padahal untuk kelas high-end, AMD sudah merilis Athlon64 X2 4800 yg tentu saja ekuivalen dengan kecepatan 4.8Ghz, sebuah angka yang jauh diatas kecepatan tertinggi yang dirilis oleh intel.

Tampaknya Intel cukup enggan untuk melayani kejar-kejaran kecepatan dengan AMD demi memperebutkan segmen pasar prosesor dual-core high-end dengan harga diatas $300 yg tentu saja jumlah konsumennya lebih sedikit dibanding segmen mainstream. Sebaliknya Intel justru menelurkan prosesor dual-core murah meriah yaitu D805 untuk menghancurkan pasaran prosesor single-core Athlon64 yg berada di segmen mainstream yang tentu saja jumlah konsumennya lebih besar daripada segmen high-end.

Jadi di saat AMD sedang merayakan kesuksesan Athlon 64 X2 sebagai seri prosesor dual-core high-end, pesta kemenangan tersebut dibarengi dengan tumpahan darah seluruh jajaran prosesor single core AMD (Athlon64). Dengan dibekali core ganda, D805 dengan leluasa membabat habis seluruh laskar Athlon64. Bahkan Athlon 64 3500 dan 4000 yang notabene tergolong laskar elit single-core AMD hanya bisa kelojotan ketika menghadapi D805 yang harganya cuma setengahnya.

AMD hanya bisa termanggu menyaksikan strategi yg dilakukan intel, kemenangan AMD di segmen high-end ternyara harus ditebus dengan kehancuran total di segmen mainstream.

AMD sendiri tampaknya tak mampu menciptakan prosesor dual-core dengan harga terjangkau, ini tak lain karena arsitektur Athlon64 X2 memiliki biaya produksi yang tinggi sebagai akibat dari memory controller yang terintegrasi, sehingga skalabilitas arsitekturnya tidak bisa digeser ke market value/mainstream. Oleh karena itu, untuk kelas harga prosesor mainstream, hanya Athlon64 single core yang dapat mereka tawarkan, dan jelas prosesor semacam itu hanya akan dimangsa hidup-hidup oleh Pentium D 805.

Untuk bersaing dengan AMD di kelas high-end tampaknya Intel memutuskan untuk mengandalkan Conroe yang akan dirilis bulan Juli 2006 nanti. Conroe menggunakan arsitektur yang sama sekali baru dan jauh lebih unggul dibanding Athlon64 X2.
Sementara sambil menunggu kehadiran Conroe, Intel memberi mandat pada Pentium D805 untuk melakukan proses pembantaian etnis single-core di segmen mainstream.

 

redball.gif (916 bytes)PENTIUM D 805  "VALENTINE EDITION" : PASANGAN KENCAN YANG LEBIH "COOL"


VALENTINE EDITION: Pentium D 805 dengan tanggal packing 14 februari 2006 umumnya memiliki Vcore default berkisar 1.26V-1.3V, lebih rendah dari seharusnya (1.4V). Karena itu suhunya juga lebih dingin (lebih rendah 10C)

Masalah suhu panas prosesor Pentium4 akhir-akhir ini kerapkali menjadi pertanyaan orang, apalagi dengan kondisi Pentium D yg memiliki core ganda maka asumsinya suhu tentu akan 2X lebih panas. Namun sebenarnya perbedaan suhu antara P4 dengan Pentium D hanya berkisar 10C saja. Dalam keadaan idle, suhu D 805 berkisar 45C-50C dan full load 55C-60C. Terkesan cukup panas memang, tapi memang itulah temperatur kerja prosesor tsb.

Namun bagi yang beruntung mendapatkan Pentium D 805 dengan vcore default 1.3V, maka mereka akan merasakan suhu yg lebih rendah. Sebenarnya vcore default D805 adalah 1.4V. Namun D805 dengan packaging date 14 februari 2006 (hari valentine), memiliki  vcore default  1.3V, bahkan ada yg 1.26V. Ini menyebabkan suhu prosesor "valentine edition" ini juga lebih rendah 10C, yaitu idle cuma berkisar 36C-40C dan full load 50C-55C.

Dengan Pentium D 805 "Valentine Edition" anda akan lebih leluasa dalam melakukan overclocking, karena vcore default bawaan yang rendah (1.26V-1.3V) akan menyebabkan kenaikan Vcore yang anda lakukan masih memberikan Vcore akhir yang berada di bawah 1.4V. Sehingga suhu akhir masih mampu dijinakkan oleh Heatsink&Fan standard selama ruangan anda ber-AC (suhu ruangan 25C)


Overclocking D805 "Valentine Edition" dengan HSF standard: Bila ruangan anda ber-AC (suhu 25C) , HSF standard masih memadai untuk melakukan overclocking ke 3.7Ghz dengan Vcore yang dinaikkan hingga 1.3375V

redball.gif (916 bytes)MOTHERBOARD UNTUK PENTIUM D 805 : KENIKMATAN TIDAK HARUS DIBAYAR MAHAL


Mulai dari mahal hingga murah : Berbagai solusi untuk merasakan kenikmatan sensasi dual-core

Tidak semua chipset motherboard mensupport Pentium D, dan hal itulah yang kadang membuat orang ragu ketika berencana membeli motherboard untuk Pentium D.
Chipset resmi yang direkomendasikan intel untuk Pentium D adalah i945P dan i955X, namun motherboard yang menggunakan chipset intel ini harganya berkisar $150 (i945P) hingga $220 (i955x), yg berarti lebih mahal daripada harga prosesor Pentium D 805 itu sendiri.
Meski chipset terbaik untuk Pentium D tetaplah kedua chipset intel tersebut, namun bandrol harga yang agak tinggi ini kadang membuat beberapa calon pengguna Pentium D 805 enggan untuk mencicipi kenikmatan sensasi dual-core.
Untungnya ada chipset alternatif untuk Pentium D yang harganya sangat murah, diantaranya adalah chipset ATI X200, VIA P4M800 Pro, VIA PT880 Ultra, SiS 661Fx, dan SiS 656. Harga motherboard yang menggunakan chipset-chipset tersebut hanya berkisar $50 saja, dan beberapa diantaranya ada yang masih menggunakan memory DDR1 yang tentu saja harga per kepingnya lebih murah daripada DDR2.

Diantara chipset motherboard kelas value tersebut yang paling menarik adalah motherboard dengan chipset ATI X200 (misal ASUS P5RD1-VM). Motherboard ini sudah dibekali chip grafis onboard 128-bit ATI X300 yang mensupport DirectX 9 secara hardware dan mampu mensupport memory sampai 128MB (share). Meski tergolong onboard grafis namun performanya jauh lebih cepat daripada videocard Radeon 9200SE dan Geforce FX 5200SE.
Dan bagi orang yg fanatik dengan keunggulan kompatibilitas chipset intel namun ingin harga super murah, ada pula motherboard berchipset intel i865GV yag sudah mensupport pentium D, misalnya Asrock 775i65GV yang harganya cuma $56 saja. 

Namun bila anda ingin melakukan overclocking, sebaiknya gunakan motherboard berchipset i945P atau i955X.
Saat ini, motherboard terbaik di dunia untuk melakukan overclocking prosesor intel adalah ASUS P5WD2 Premium. Ini adalah motherboard favorit yang digunakan oleh hampir semua peserta overclock yang menggunakan prosesor intel.

 

 

ASUS P5RD1-VM

 

redball.gif (916 bytes)OVERCLOCKING PENTIUM D 805

PENTIUM D805 Kill them ALL
MENAMPAR MUKA PROSESOR KELAS ELIT: Pentium D 805 melaju kencang & stabil di angka 3.7GHz.
Meski harga D 805 lebih murah dari Athlon64 3200 tapi mampu membuat Athlon 64 X2 dan Opteron bertekuk lutut.

Meski D 805 merupakan prosesor dual-core dengan kasta paling rendah, namun prosesor ini memiliki potensi overclock yang cukup bagus.

Secara umum boleh dikatakan semua D805 bisa jalan di 3.32ghz dengan vcore default.
Bahkan beberapa diantaranya mampu berjalan 3.7ghz dengan vcore default. Tapi bila anda kurang beruntung mendapatkan prosesor "emas" seperti ini, maka untuk mencapai angka 3.7ghz anda harus menaikkan vcore sebesar 0.0250-0.0375V. Namun bila vcore digenjot, suhu tentu akan meningkat pula, sehingga anda juga harus mencari solusi pendingin yg lebih baik. Heatsink standard intel masih memadai untuk meredam panas D 805 "valentine edition" yg berjalan di 3.7ghz dengan vcore yg dinaikkan menjadi 1.3375V dan suhu ruangan ber-AC (25C).  Bila anda mendapatkan D805 yang memiliki vcore default 1.4v, maka bila ingin melakukan overclock dengan kenaikan vcore anda harus mencari solusi pendingin yg lebih baik (misal: watercooling).


Setting overclock di menu BIOS motherboard ASUS P5WD2 Premium:
Untuk mencapai 3.7GHz cukup dengan Vcore default (1.3V)

Overclocking ke 3.7Ghz cukup dilakukan dengan menaikkan FSB dari 133 ke 185, lalu memory dijalankan di 617mhz atau 740Mhz.
Semua memory DDR2 533 pasti bisa dijalankan di 617mhz (timing CL4-4-4-12) dengan menaikkan VDDR dari 1.8V menjadi 1.95V. Beberapa jenis memory DDR2 533 ada yang sanggup dijalankan di 617Mhz dgn timing CL3-4-4-9. Beberapa juga sanggup dijalankan di 740mhz dgn timing CL4-4-4-12.
Peningkatan performa yang didapat dari merubah timing dari 4-4-4-12 ke 3-4-4-9 cukup signifikan. Paling tidak dengan menurunkan Cache Latency dari 4 ke 3, performa real world pasti akan terasa lebih responsif.

Tidak semua D805 mampu stabil di 3.7Ghz dengan vcore default, beberapa diantara memerlukan tambahan voltase vcore +0.0375V, yaitu menjadi 1.3375V (dengan asumsi yang digunakan adalah D805 "Valentine Edition" dengan Vcore default 1.3V).


TOMORROW PERFORMANCE TODAY :
Merasakan performa masa depan dengan modal cuma $135

Dengan mengoverclock Pentium D 805 ke 3.7Ghz, berarti anda telah memiliki prosesor dengan kecepatan yang bahkan belum diciptakan oleh para insinyur intel. Asal tahu saja, prosesor dual-core tercepat yang dirilis intel adalah Pentium D 955 Extreme Edition Edition yang kecepatannya cuma 3.46Ghz saja. Jadi anda boleh saja merasa bangga, karena dengan hanya bermodalkan uang $135 anda sudah menikmati performa prosesor masa depan.
Yang jelas, mustahil anda bisa memperoleh score PCMark05 seperti dibawah ini dengan prosesor seharga $135, kecuali dengan Pentium D 805....

Bahkan CPU Score yang dihasilkan Athlon64 X2 4800 "Toledo" seharga $895 cuma 4858 saja, masih jauh dari angka 5991yang dihasilkan oleh Pentium D 805 @ 3.7Ghz

Hasil pengujian DUAL SuperPI dibawah ini juga mustahil dikejar oleh Athlon64 Venice yang dioverclock setinggi apapun.
Saat ini belum ada prosesor lain dengan harga dibawah $200 yang mampu mengalahkan performa D805 di DUAL SuperPI

 


NEXT PAGE (benchmark) >

Intel Seminar with Budz Kay

 

w e b d e s i g n by

www.budzkay.net

©2006 Budz Kay Webdesign, All rights reserved
please contact webmaster for any web related problem