Artikel ditulis oleh: Budz Kay - 30 Juli 2008
![]() Bila anda menginginkan artikel yang sama namun dengan gaya bahasa formal dan sopan silahkan lihat versi artikel yang ditulis oleh Budz Kay untuk media cetak (majalah / tabloid / buletin) PAGE 1 of 1 |
Semua orang tentu tahu bahwa Nokia N70 dan N73 merupakan handphone
symbian terpopuler di kisaran harga Para fans Nokia selalu mendewa-dewakan kedua handphone seri N tersebut dan
menganggapnya sebagai handphone dengan fitur multimedia tercanggih. Sangat banyaknya varian produk yang dirilis Nokia, membuat peluang terjadinya kanibalisme antar keluarga sendiri juga sangat besar pula.
Nokia 6120 classic merupakan produk baru yang berada di segmen harga yang nyaris sama dengan Nokia N70 yang telah ada semenjak 3 tahun yang lalu. Oleh karena itu secara teknologi Nokia 6120c tentu jauh lebih unggul. Bahkan Nokia N73 yang muncul setelah N70 juga masih kalah canggih dibanding 6120c, padahal harga N73 hingga saat ini masih jauh lebih mahal dibanding 6120c.
Nokia 6120c memiliki 4 keunggulan utama yang bahkan tidak dimiliki oleh Nokia N73 yang harganya lebih mahal. 1. Koneksi internet HSDPA (3.5G). 2. Prosesor yang lebih cepat. 3. Versi operating system yang baru 4. Design slim dan ringan Untuk lebih jelasnya simak saja tabel perbandingan spesifikasi Nokia 6120c dengan Nokian N73, N70, dan berbagai handphone lain di kisaran harganya.
Pada tabel perbandingan spesifikasi, terlihat bahwa Nokia 6120c merupakan
handphone yang memiliki kekurangan paling sedikit dibanding yang lain. Harganya pun sama
dengan Nokia N70 yang notabene tergolong handphone berteknologi lawas tahun 2005.
Ironisnya, handphone lawas ini dikemas ulang sebagai music edition (N70M) dan dibandrol
dengan harga yang bahkan lebih mahal dibanding Nokia 6120c yang secara teknologi jauh
lebih unggul. Namun sebuah handhone tua tetap saja tua, dan orang yang mengutamakan
teknologi sebaiknya tidak membeli N70 ataupun N70 Music Edition. Sebagai handphone yang jauh lebih mahal dibanding Nokia 6120c, Nokia N73 ternyata juga harus minder terhadap sang pendatang baru ini. Sebab sekalipun layar LCD N73 lebih besar namun ternyata lebih miskin warna dibanding LCD pada Nokia 6120c. Jenis memory yang digunakan Nokia N73 juga masih MiniSD, bukan MicroSD yang saat ini lebih populer. Prosesor yang lebih lambat dan tidak adanya HSDPA juga membuat kita bertanya-tanya mengapa handphone seri N ini harus dibandrol jauh lebih mahal dibanding Nokia 6120. Atau mungkin Nokia 6120c yang harganya terlalu murah? Dari sisi ukuran, Nokia 6120 hampir sama tipis dan ringannya dibanding Nokia 5310 Xpress Music yang digembar-gemborkan sebagai handphone tipis namun miskin fitur dan bertabur kelemahan. Harga kedua handphone slim ini juga sama. Sony Ericsson K630 merupakan handphone HSDPA yang harganya mendekati
harga Nokia 6120c, namun semua fiturnya kalah oleh Nokia 6120c. Selain itu standard HSDPA
yang digunakan SE K630 masih level 1 (max 1.8Mbps), sedangkan Nokia 6120c sudah menganut
standard HSDPA level 2 (max 3.6 Mbps).
Dengan embel-embel julukan nama "Classic" di belakang angka 6120, menandakan bahwa handphone ini menganut design candy bar konservatif. Mayoritas pengguna handphone lebih menyukai design candy bar (batangan) ketimbang slider maupun clamshell. Karena selain penggunaannya lebih simple, juga terhindar dari resiko rusaknya mekanisme slider maupun engsel. Cukup banyak cerita pengalaman buruk tentang handphone slider dan clamshell. Inilah mengapa handphone terlaris umumnya merupakan handphone dengan design candy bar. Sekalipun mengusung tema konservatif, namun Nokia 6120 tak melupakan unsur pemanis berupa list berwarna chrome yang menjadikannya terlihat elegan. Tampilan fisiknya juga terbantu berkat ukurannya yang tipis. Di kelas handphone yang telah mensupport HSDPA, Nokia 6120c tergolong sangat tipis. Sangat kontras dengan Nokia N70 yang super-tebal itu.
Build quality-nya cukup bagus, dengan materi plastik glossy yang tidak terkesan murahan. Sekalipun ringan, namun body-nya cukup solid. Ketika keypad dan body ditekan-tekan tidak terdengar bunyi gemeretak. Pastikan anda memilih yang warna putih, sebab yang warna hitam terkesan lebih murahan dan lebih cepat terlihat kotor akibat bekas sidik jari. Hal itulah yang menyebabkan Nokia 6120c putih dijual lebih mahal Rp.50 ribu ketimbang yang hitam.
Nokia 6120c menggunakan
LCD 16 juta warna ukuran 2" dengan resolusi 240x320. Kualitas gambarnya tentu jauh
lebih tajam dibanding Nokia N70 yang masih mengandalkan teknologi LCD "jaman
dahulu" yang resolusinya masih 176x208 saja. Jumlah warna yang dihasilkan LCD Nokia
6120c bahkan masih lebih banyak ketimbang layar Nokia N73 yang cuma mendukung 256 ribu
warna saja. Kualitas tampilan LCD Nokia 6120c sangat bagus dengan contrast ratio yang tinggi sehingga gambar terlihat tajam dan warna hitam tidak terlihat keabuan.
Radio merupakan fitur yang cukup berguna karena dapat menjadi sarana informasi sekaligus penghibur dikala anda sudah bosan dengan koleksi lagu MP3 di handphone anda. FM Radio pada Nokia 6120c belum mensupport RDS yang banyak digunakan pada handphone Sony Ericsson dan juga ada pada Nokia 5310 Xpress Music. Sebaliknya, Nokia memilih menanamkan teknologi Visual Radio pada 6120c. Untuk menggunakan radio tentu anda harus menancapkan dulu headset yang sudah disertakan. Nokia 6120c dibekali headset dengan jack 2.5mm, bukan jenis
pop-port. Paling tidak ini menjadikannya lebih flexibel, karena bila anda ingin
menggunakan berbagai jenis headset 3.5mm, maka cukup menggunakan konverter jack
2.5mm-3.5mm yang banyak dijual di pasaran.
Meski bukan masuk ke dalam kategori handphone "music edition", namun menu interface Nokia 6120c cukup bagus, dengan adanya fitur equalizer, reverb, stereo widening dan bass boost. Suara speaker internalnya, meski mono, namun cukup nge-bass dan tidak cempreng.
Prosesor yang lebih kencang menjadikan kecepatan scrolling daftar lagu juga lebih cepat ketimbang di Nokia N73 dan N70. Meski demikian masih tidak secepat scrolling lagu di handphone Sony Ericsson.
Dalam hal camera, Nokia 6120c masih mengandalkan spesifikasi kamera yang tidak berbeda dengan Nokia N70, yaitu 2MP dengan flash tanpa autofocus. Ini menjadikannya kalah oleh N73 dalam kemampuan fotografi. Selain itu lensanya juga tidak dilengkapi cover. Meski demikian kamera pada Nokia 6120c masih dibekali beberapa fitur seperti panorama mode, night mode, sequence, self timer, white balance, dan color tone. Untuk kemampuan video recording, Nokia 6120c mampu merekam dengan resolusi 320x240 15fps, ini berarti resolusinya sedikit lebih rendah dibanding N73 dan N70.
Nokia 6120c memiliki RAM sebesar 64MB dengan porsi sebesar 20MB yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi. Handphone ini juga dibekali ROM (NAND flash) berukuran 128MB dengan porsi sebesar 35MB yang dapat digunakan untuk storage. Dalam paket penjualannya disertakan memory card MicroSD berkapasitas 256MB yang cukup untuk menampung sekitar 50 lagu MP3 atau ratusan aplikasi. Di sisi samping kiri handphone ini terdapat slot untuk menancapkan memory card. Sehingga anda dapat memasang dan melepas memory card tanpa harus mematikan handphone (hot-swap). Nokia 6120c mampu mendukung MicroSD berukuran 2GB.
Nokia membekali 6120c dengan bluetooth versi 2 yang mendukung profile A2DP dan AVRCP, ini menjadikannya mampu mentransfer audio stereo secara wireless untuk didengarkan di headset bluetooth.
Tidak seperti Nokia N70 yang masih mengandalkan koneksi USB versi 1 yang
lambat dan konektivitas via pop-port yang merepotkan, Nokia 6120c sudah mengadopsi koneksi
bluetooth versi 2 yang lebih cepat (sekitar 1MB/s). Dalam paket penjualannya sudah disertakan kabel data Mini USB (DKE-2). Ketika kabel data dihubungkan ke PC anda bisa memilih mode Data Transfer (Mass storage), PC Suite, atau Media Player. Sayangnya handphone ini tidak dapat dicharge via USB, sehingga anda tetap harus membawa charger bila bepergian. Namun seandainya charger kelupaan dibawa, itu bukanlah sebuah masalah besar, karena Nokia adalah handphone sejuta umat sehingga dimana-mana banyak pengguna Nokia yang dapat dipinjam chargernya.
Dukungan koneksi HSDPA menjadikan Nokia 6120c sangat ideal digunakan sebagai modem high-speed untuk komputer anda. Meski anda dapat menjadikannya sebagai modem via bluetooth demi alasan kepraktisan, namun perlu diingat bahwa untuk mendapatkan kecepatan HSDPA secara maximal anda harus menggunakan koneksi via kabel data mini USB yang telah disertakan. Hal ini karena transfer rate HSDPA mampu mencapai 3.6Mbps yang berarti lebih kencang dibanding kecepatan maximal bluetooth (1Mbps), sehingga koneksi internet melalui bluetooth akan menyebabkan bottleneck. Hal ini berbeda dengan koneksi 3G dimana kecepatan maximalnya cuma 384Kbps yang berarti masih lebih lamban dibanding kecepatan bluetooth (1Mbps). Saat ini koneksi HSDPA (3.5G) merupakan pilihan paling tepat. Dengan coverage area HSDPA yang makin meluas (di Surabaya coverage sudah 40%), akses internet 3.5G memberikan kecepatan maximum hingga 3.6Mbps (450KB/s) yang notabene 10X lebih cepat dibanding ADSL (Telkom Speedy) yang tentu saja tidak mobile. Dalam prakteknya kecepatan rata-rata berkisar 1Mbps-1.5Mbps yang masih saja jauh lebih cepat dibanding Telkom Speedy. Dengan tarif HSDPA yang saat ini sudah murah (Rp.100/menit), ber-internet menggunakan koneksi HSDPA menjadi pilihan yang paling kencang, ideal, dan praktis. Nokia 6120c merupakan handphone termurah yang mampu menjadi modem HSDPA untuk komputer anda. Nokia N73 dan N70 jelas bukan tandingan 6120c dalam hal koneksi internet, Dengan koneksi N73 dan N70 yang cuma 3G, anda justru akan rugi besar bila mengakses internet menggunakan kedua handphone ini. Karena dengan tarif 3G dan 3.5G yang notabene sama, anda akan mendapat koneksi yang jauh lebih lambat bila menggunakan N73 dan N70
Bila ingin browsing melalui handphone, anda dapat menggunakan browser bawaan Nokia atau bisa juga dengan menginstall aplikasi symbian Opera 8.65 di Nokia 6120c. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Browser bawaan Nokia dibekali fitur Mini-map dan mampu melakukan rotasi landscape, sehingga nyaman digunakan untuk website yang melebar ke samping. Namun sayangnya tidak dibekali fitur auto-fit sehingga masih harus scrolling ke samping. Selain itu penggunaan mouse-cursor seringkali malah memakan waktu. Browser bawaan Nokia ini juga tidak kompatibel dengan beberapa website. Sedangkan Browser Opera memiliki keunggulan yaitu kemampuan auto-fit dan kompatibilitas yang sangat baik dengan berbagai website. Kelemahannya adalah tidak mendukung tampilan landscape..
Karena port mini USB pada Nokia 6120c tidak bisa untuk charging, maka pastikan charger Nokia tersedia di samping handphone ini terutama ketika menjadikannya sebagai modem. Sebab dengan batere yang cuma berkapasitas 890mAH, Nokia 6120c hanya mampu terkoneksi ke internet selama 2 jam, dimulai dari kondisi batere penuh hingga habis. Untungnya Nokia menyertakan charger jenis AC-4E yang kemampuan chargingnya
cukup cepat.
Prosesor yang kencang menjadikan navigasi menu terasa lebih gegas dibanding pada Nokia N73 dan N70. Nokia 6120c menggunakan interface menu khas Symbian 9.2 dengan Active Desktop. Pada OS symbian versi terbaru ini aplikasi yang berjalan di background akan ditandai dengan lingkaran biru kecil yang muncul disamping icon aplikasi yang tersebut. Ini untuk mengingatkan anda agar tidak membuka terlalu banyak aplikasi secara bersamaan yang tentu saja dapat menghabiskan memory. Untuk melihat aplikasi apa saja yang aktif, semua handphone Nokia symbian dibekali dengan task manager yang dapat diakses dengan menahan tombol menu. Ada berbagai aplikasi task manager pihak ketiga yang dapat meningkatkan kemampuan dan fungsi task manager standard
Sebagai handphone yang menggunakan operating system Symbian 9.2, Nokia 6120c mampu menjalankan aplikasi yang dirancang untuk semua handphone Symbian versi 9. Ini berarti Nokia 6120c mampu menggunakan aplikasi yang sama dengan Nokia N73, N95, E90, dsb. Namun belum tentu kompatibel dengan aplikasi symbian lawas yang digunakan pada Nokia 6600, 7610, dll. Ada beberapa aplikasi Symbian yang wajib diinstal di Nokia 6120c, diantaranya adalah: - Handy Taskman, untuk meningkatkan kemampuan task manager standard bawaan. - CorePlayer, aplikasi movie player yang mendukung beragam
format movie. Aplikasi ini dapat menjalankan movie secara lancar, karena movie player
bawaan (Real player) kurang lancar untuk menjalankan movie. - Active File, merupakan file explorer yang sangat lengkap dan bisa melihat folder dan file yang tidak ditampilkan oleh file manager standard bawaan - Office Suite, agar dapat membuka dan mengedit dokumen MS Office. Ini lebih baik dibanding aplikasi QuickOffice bawaan Nokia 6120c yang cuma bisa untuk melihat saja. - IM+, adalah instant messenger yang mendukung Yahoo Messenger, ICQ, MSN, AOL, Google Talk, Jabber. Keunggulannya adalah tidak menggunakan server perantara sehingga lebih cepat. (Agile Messenger menggunakan server perantara)
- Total Recall, aplikasi voice recorder yqng dapat merekam tanpa limitasi waktu. Dapat digunakan untuk merekam percakapan di telpon. Fungsinya jauh lebih baik dibanding aplikasi voice recorder bawaan yang hanya dibatasi 1 menit saja dan tak bisa dipakai untuk merekam pembicaraan. - Opera, browser handphone terbaik saat ini. - emTube, untuk mendownload dan menonton movie dari website YouTube. Anda juga dapat menonton movie berekstensi .FLV yang telah tersimpan di storage phone/memory.
Untuk aplikasi Java, Nokia 6120c mampu menjalankannya tanpa masalah, kecuali beberapa game Java yang memang dikhususkan untuk handphone Sony Ericsson (hal ini dibahas di bagian kinerja gaming). Perlu diingat bahwa semua Nokia series 40 (non-symbian) tidak dapat diinstall file java diatas 1MB. Sedangkan semua handphone nokia ber-OS Symbian mampu diinstall aplikasi java tanpa batasan ukuran file (unlimited JAR size). Beberapa aplikasi java yang wajib diinstall pada Nokia 6120c adalah: - Pocket Dictionary English-Indonesia, aplikasi berukuran nyaris 2MB ini dapat menggantikan buku kamus yang tebal itu untuk menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia atau sebaliknya.
- The World FactBook, aplikasi java yang ukurannya sangat besar ini (lebih dari 4MB) merupakan ensiklopedia dunia yang sangat lengkap. Datanya up-to-date dan berasal dari CIA (agen rahasia amerika)
Nokia 6120c adalah salah satu dari handphone Nokia yang menggunakan prosesor tercepat. Prosesor yang digunakan berkecepatan 369Mhz yang berarti bahkan lebih cepat dibanding prosesor yang digunakan pada Nokia seri high-end seperti N81, N82, N95, E90. Ini menjadikannya cukup lancar untuk menjalankan game 3D dengan resolusi tinggi (240x320). Kinerjanya jauh diatas Nokia N73 maupun N70, yang notabene menggunakan prosesor pelan Meski demikian frameratenya masih kalah lancar dibanding Sony Ericsson K530, ini tentu karena handphone SE tersebut menggunakan resolusi yang lebih rendah (176x220). Untuk lebih jelasnya lihat tabel perbandingan benchmark kinerja dibawah ini.
Jbenchmark 3d
SPMark Java 06
SPMark Symbian 9
Ada 10 game berat yang diujikan pada Nokia 6120c. Kesemuanya adalah game Java
Nitro Street Racing 3D Game racing yang menggunakan engine Asphalt 3D ini berjalan sangat lancar di Nokia 6120c, sedangkan pada Nokia N73 dan N70 agak kurang lancar.
Hummer 3D Game racing dengan mobil hummer ini berjalan mulus di 6120c, sementara
di N73 dan N70 jalannya terpatah-patah.
Burning Tires 3D Game yang menggunakan engine 3D Abyss garapan Fishlabs ini berjalan sangat lancar di Nokia 6120c, lebih lancar daripada di N73 dan N70.
4x4 ExtremeRally 3D Game rally 3D dengan sudut pandang top-view ini tergolong cukup berat, namun lancar-lancar saja ketika dijalankan pada Nokia 6120c. Sedangkan pada N70 dan N73 jalannya masih kurang lancar
Real Football 3D 2008 Game sepakbola 3D garapan Gameloft ini berjalan dengan mulus di Nokia 6120c. Frameratenya lebih bagus dibanding Nokia N73 dan N70.
Blades & Magic 3D Game RPG 3D terbaik di tahun 2007 ini berjalan sangat lancar di Nokia 6120c. Game ini sebenarnya juga cukup lancar di N73 maupun N70.
Need for Speed Pro Street 3D Game racing yang judulnya populer ini berjalan kurang lancar pada Nokia 6120c, meski demikian masih lebih lancar ketimbang di Nokia N70 dan N73. Tampaknya pada resolusi tinggi (240x320) game ini masih terlalu berat untuk handphone berprosesor kencang sekalipun.
Solid Weapon 3D Game 3D keren ini tidak dapat dimainkan di Nokia 6120c, N73, dan juga N70, karena hanya dirancang untuk handphone Sony Ericsson.
Bruce Lee Iron Fist 3D Game fighting ini berjalan kurang lancar di Nokia 6120c, apalagi di N73. Tampaknya pada resolusi tinggi (240x320), game ini masih terlalu berat bagi handphone dengan prosesor kencang sekalipun.
Resident Evil 3D Sekalipun termasuk game 3D yang agak lawas, namun game java ini terbukti mengalami masalah respon tembakan yang lambat di semua Nokia berbasis Symbian, termasuk di Nokia 6120c, N73, dan N70. Namun setidaknya pada Nokia 6120c responnya masih lebih cepat ketimbang di N73.
Nokia 6120 classic merupakan handphone yang
layak menyandang 2 gelar sekaligus yaitu: 2. Handphone termurah dengan prosesor
tercepat. Kehadiran Nokia 6120c jelas membuat Nokia N70 maupun N73 kehilangan taringnya. Meski kedua handphone seri N tersebut hingga kini masih juga digandrungi orang, tapi bila mau dipertimbangkan secara lebih mendalam mengenai spesifikasi dan harganya, maka bisa jadi hampir tidak ada alasan untuk membeli kedua handphone mahal berteknologi lawas tersebut. Pengguna N73 memang masih dapat membela diri dengan mengatakan bahwa kualitas camera N73 lebih bagus daripada 6120. Namun pengguna N70 sama sekali tidak memiliki pembelaan, karena N70 memang betul-betul "makhluk purba yang saat ini masih berkeliaran mencari mangsa" dan dijual dengan harga sama seperti 6120.
Informasi lengkap mengenai gaming di handphone bisa dilihat di artikel sebelumnya yang berjudul Duel Handphone Gaming
BEBERAPA ARTIKEL LAIN YANG RELEVAN DENGAN ARTIKEL INI: ©2008
Budz Kay Webdesign, All rights reserved |